Sedikit refleksi
dan renungan kecil tentang arah hidup
***

Hidup ini, itu?
Sama saja
Arah menyesatkan
selalu ada.
Seperti
prasangka buruk yang bagai menjadi kekasih sepanjang jalan nostalgia hati
dengan waktu yang selalu dipaksa menunggu, atau bahkan seperti saat mimpi dan
ambisi bergandeng mesra meski label haram sudah tak jadi rahasia. Arah
menyesatkan selalu ada.
Sekalipun niat
telah berevolusi menjadi bak malaikat, tak ada jaminan atasnya. Niat itu lebih
dari sekedar akar yang menjadikan batang terkesan hebat menahan ranting lalu
daun menambah bebannya atau bahkan buah yang bergelantung tak tahu malu, hingga
justru buah yang terlalu dipandang berarti, akar yang terlupa! Sekali lagi,
arah menyesatkan selalu ada.
Dagu yang layu
sejak kemarin, ah tidak bahkan lebih lalu dari kemarin. Kau sebut ini seperti
api yang merambat dan hanguskan berjengkal-jengkal perihal yang kau anggap penelur
senyum. Ya, ini membuatmu seperti orang gila, kau tahu? Lagi lagi, arah
menyesatkan selalu ada.
Kau tak perlu
banyak bergidik takut dan biarkan pori kulitmu basah, bangunkan kaki demi
puncak yang entah satu, dua atau bahkan nol. Sekalipun tak ada yang akan kau
dapat, semua akan sama saja akhirnya, senyum dan tangis akan selalu
mempercayaimu memilikinya bahkan keduanya setia mencintaimu sejak kau bernafas
tanpa lembab air ketuban rahim wanita malaikatmu. Kumoho kau tetap harus ingat,
arah menyesatkan selalu ada.
Energy terhebatmu
akan menjadikan angin mudah mengantarmu lebih jauh dan mampu menandai titik
yang kau sebut keakraban dengan tuhanmu, ALLAH yang kau cintai. Tapi angin tak
selamanya ramah, badai bahkan harus selalu tuhan kirimkan agar kau tahu hidup
itu tidak semudah menghitung jari-jari dan tenanglah ketika waktu akan sedikit
memaksa kau mundur dari tuhanmu, selangkah lalu selangkah lagi dan terus. Kau hanya
perlu percaya ALLAH selalu membiarkanmu belajar mengerti, ini akan menjadi
sederhana. Semua hanya istilah lain dari nasehat untukmu bahwa dalam hidup arah
menyesatkan selalu ada.
Tugasmu hidup
bukan menjadi hebat harta kuat tahta, mulailah kebermanfaatan hidupmu dengan menelurkan
menularkan semangat sekalipun pada semut-semut yang bergerombol menjilat-jilati
setetes air gula yang bahkan kau tidak mengerti apa yang mereka pikirkan.
Jangan memaksa diri untuk selalu mengerti manusia lain karena ketika kau tidak
mendapat apa yang kau harapkan, prasangka akan menggerogoti niat putihmu.
Ingatlah prasangka hanya membutakan hingga kau lagi lagi harus ingat, arah
menyesatkan selalu ada.
ALLAH tuhanmu
akan tunjukkan jalan yang memang DIA pilihkan untukmu hingga tak ada lagi arah yang
menyesatkan.
Pahami hey aku!