Sabtu, 22 Juni 2013

arah menyesatkan



Sedikit refleksi dan renungan kecil tentang arah hidup
***
Hidup ini, itu? Sama saja
Arah menyesatkan selalu ada.
Seperti prasangka buruk yang bagai menjadi kekasih sepanjang jalan nostalgia hati dengan waktu yang selalu dipaksa menunggu, atau bahkan seperti saat mimpi dan ambisi bergandeng mesra meski label haram sudah tak jadi rahasia. Arah menyesatkan selalu ada.
Sekalipun niat telah berevolusi menjadi bak malaikat, tak ada jaminan atasnya. Niat itu lebih dari sekedar akar yang menjadikan batang terkesan hebat menahan ranting lalu daun menambah bebannya atau bahkan buah yang bergelantung tak tahu malu, hingga justru buah yang terlalu dipandang berarti, akar yang terlupa! Sekali lagi, arah menyesatkan selalu ada.
Dagu yang layu sejak kemarin, ah tidak bahkan lebih lalu dari kemarin. Kau sebut ini seperti api yang merambat dan hanguskan berjengkal-jengkal perihal yang kau anggap penelur senyum. Ya, ini membuatmu seperti orang gila, kau tahu? Lagi lagi, arah menyesatkan selalu ada.
Kau tak perlu banyak bergidik takut dan biarkan pori kulitmu basah, bangunkan kaki demi puncak yang entah satu, dua atau bahkan nol. Sekalipun tak ada yang akan kau dapat, semua akan sama saja akhirnya, senyum dan tangis akan selalu mempercayaimu memilikinya bahkan keduanya setia mencintaimu sejak kau bernafas tanpa lembab air ketuban rahim wanita malaikatmu. Kumoho kau tetap harus ingat, arah menyesatkan selalu ada.
Energy terhebatmu akan menjadikan angin mudah mengantarmu lebih jauh dan mampu menandai titik yang kau sebut keakraban dengan tuhanmu, ALLAH yang kau cintai. Tapi angin tak selamanya ramah, badai bahkan harus selalu tuhan kirimkan agar kau tahu hidup itu tidak semudah menghitung jari-jari dan tenanglah ketika waktu akan sedikit memaksa kau mundur dari tuhanmu, selangkah lalu selangkah lagi dan terus. Kau hanya perlu percaya ALLAH selalu membiarkanmu belajar mengerti, ini akan menjadi sederhana. Semua hanya istilah lain dari nasehat untukmu bahwa dalam hidup arah menyesatkan selalu ada.
Tugasmu hidup bukan menjadi hebat harta kuat tahta, mulailah kebermanfaatan hidupmu dengan menelurkan menularkan semangat sekalipun pada semut-semut yang bergerombol menjilat-jilati setetes air gula yang bahkan kau tidak mengerti apa yang mereka pikirkan. Jangan memaksa diri untuk selalu mengerti manusia lain karena ketika kau tidak mendapat apa yang kau harapkan, prasangka akan menggerogoti niat putihmu. Ingatlah prasangka hanya membutakan hingga kau lagi lagi harus ingat, arah menyesatkan selalu ada.
ALLAH tuhanmu akan tunjukkan jalan yang memang DIA pilihkan untukmu hingga tak ada lagi arah yang menyesatkan.
Pahami hey aku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar